
Jika   kalender suku maya mengatakan kiamat akan terjadi pada 2012,sekelompok   ahli spiritual menerawang dimulainya perang dunia ke-3 pada awal 2014.
Sekelompok   organisasi di Rusia, yang terdiri dari ahli nujum, dukun, dan   paranormal. berkumpul untuk memprediksikan fenomena yang akan terjadi   dalam waktu dekat dan di masa depan.
"Fenomena  yang mereka anggap  sebagai akhir dari krisis keuangan, ternyata belum  benar-benar  berakhir. Ini merupakan permulaan dari krisis yang lebih  besar dan akan  terjadi dalam waktu dekat," ujar ahli astrologi, Aleksei  Kolov, seperti  dikutip dari Pravda.ru.
Prediksi  lainnya yang  lebih menarik dipaparkan oleh ahli astrologi lain, Pavel  Globa. Menurut  Globa, semua orang percaya bahwa ini merupakan tahun  yang tenang. Namun  Globa tidak setuju.
"Bagaimana  bisa disebut sebagai tahun yang  tenang jika Jepang disibukkan dengan  gempa. Akan ada perang yang  berlangsung di beberapa negara tahun ini,  tapi tidak di negara-negara  lain. Kecuali saat musim panas berlangsung.  Musim panas kali ini akan  cukup sulit. Akan ada sekira tiga gerhana  yang hadir berturut-turut pada  kisaran bulan Juni dan Juli. Tahun ini  total akan ada sekira enam  gerhana. Kita pernah mengalami tahun bencana  dengan fenomena yang sama  pada 20 tahun lalu, ketika Uni Sovyet  runtuh," ujar Globa.
Globa   memperingatkan bahwa gerhana merupakan pertanda bencana tahun ini.   Gerhana terakhir akan terjadi pada 10 Desember, saat ini akan terjadi   konflik di Balkan dan teroris akan menaruh bom pada perhelatan   penghargaan Nobel.
Menurut  Globa, perhitungan perbintangan dan  fenomena alam di tahun ini hampir  sama dengan 1939, tahun permulaan  ketika perang dunia ke-2 akan  terjadi.
Para peserta  pertemuan itu  juga memprediksi bahwa perang dunia ke-3 akan dimulai  pada Maret 2014,  saat Olimpiade Dunia dilaksanakan di Sochi. Bahkan  tidak menutup  kemungkinan jika perang dunia tersebut akan dilancarkan  lima hari  setelah Olimpiade selesai digelar. Sayangnya Globa tidak  mengatakan  negara mana yang akan memicu perang tersebut. Hanya saja ia  percaya  bahwa revolusi di Afrika akan mencapai Rusia. Demo massal akan   berlangsung di sebagian besar negara pusat Asia.
"Peristiwa   tersebut terjadi karena fenomena alam yang bernama Black Moon.  Fenomena  Black Moon ini telah terjadi di beberapa bencana dunia seperti  perang  Libya dan gempa Jepang. Saat NATO menyerang Libya, Black Moon  berada  pada posisi sejajar dengan matahari. Bahkan saat gempa Jepang,  Black  Moon berada sejajar dengan Uranus," ujar Globa.
Dalam  waktu  dekat, para ahli nujum itu juga memprediksi akan ada revolusi di  Syria  dan Yaman. Pemimpin Yaman akan bisa digulingkan dalam kurun tiga  tahun.  Satu-satunya negara yang dianggap aman oleh para ahli nujum itu  hanya  Algeria. Meski terjadi kerusuhan di negara tersebut namun  diprediksi  tidak akan berlangsung lama.
"Saya  telah mempelajari perbintangan  dari masing-masing pemimpin tiap  negara. Presiden Algeria merupakan  satu-satunya pemimpin yang tidak  memiliki karisma. Tanggal lahirnya sama  dengan Gorbachev, 2 Maret 1931.  Dia sepertinya akan hidup damai,  memiliki kapal pesiar dan vila. Tidak  akan ada revolusi di Algeria,"  ujar Pavel Globa.
Sedangkan  untuk takdir pemimpin Libya, Khadafi,  tidak banyak ahli nujum yang  bisa meramal karena tidak ada yang tahu  tanggal lahirnya, apakah di  1937, 1940, atau 1942. Namun menurut Globa,  jika ia lahir pada 7 Juni,  kemungkinan ia akan meninggal di tanggal yang  sama dengan hari lahirnya  karena akan ada gerhana pada tanggal  tersebut.
Paranormal  yang lain, Lara Vais, mengatakan bahwa  Jepang belum akan pulih dari  trauma gempa dan tsunami. Gempa hebat masih  akan menyambangi Jepang dan  akan semakin banyak orang di bumi ini yang  akan meninggal.
Andrei  Dondukov, seorang cenayang dari Republik  Tuva, mengatakan bahwa 2009  akan ditandai dengan era Yamaraj yang  berarti dewa kematian.
"Setiap  orang akan bertanggung jawab atas  semua yang mereka lakukan selama  ini. Era kematian akan ditutup pada 5  November," kata Dondukov.
Dilanjutkan  Dondukov, pria akan mulai  kehilangan pamor dan kekuasaan yang selama  ini selalu identik dengan  gender tersebut. Saat ini eranya perempuan  yang akan berkuasa.
"Selama   ini kita hidup di era patriarki. Era ini akan berakhir dan kekuasaan   matriarki akan kembali dimana saatnya perempuan yang berkuasa," ujar   Dondukov.
sumber:  http://terselubung.blogspot.com 
Selasa, 05 April 2011
Perang Dunia ke-3 Diramalkan Pecah Pasca Olimpiade
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar