5 Kalimat yang Ditakuti Pria
Kalimat  sepele yang biasa  dilontarkan wanita juga bikin si dia ketakutan  setengah mati.RELATIONSHIP   nightmare   bagi pria ternyata tidak selamanya tentang ajakan   menikah atau   pasangan yang selingkuh. Kalimat sepele yang biasa   dilontarkan wanita   juga bikin si dia ketakutan setengah mati.
Mau   tahu kalimat apa saja yang bikin pasangan ketakutan ketika Anda   mengucapkannya? Berikut ini beberapa kalimat tersebut:
“Kamu   kan pria”
Kalimat   seperti ini di telinga pria terdengar   tidak enak. Pasalnya, mereka   paling benci kalau wanita mempertanyakan   maskulinitas mereka.   Lagipula, biasanya wanita melontarkan kata-kata   tersebut kalau ada   maunya. “Kamu kan pria, harusnya kamu yang bayar   makan malam kita.”
Kalimat-kalimat   ini di mata pria membuat kita   dinilai sebagai wanita yang banyak   maunya. Sikap ini juga membuatnya   ketakutan. Kalau tidak mau si dia   lari dari Anda, sebaiknya jangan   terlalu sering mengatakan kalimat   tersebut.
“Sayang, kamu   lagi mikirin apa?”
Sudah   dari lahir, wanita ingin  selalu  tahu apa saja yang ada di pikiran   pasangannya. Gawatnya, kalau  pasangan  tidak mau menjawab apa   pertanyaan yang Anda lontarkan, mulailah  Anda  menghiasi pikiran dengan   berbagai macam spekulasi serta pikiran   negatif. Misalnya saja, si  dia  sedang memikirkan wanita lain, tidak   percaya lagi pada kita, dan   sejuta dugaan jelek lainnya. Padahal, sudah   menjadi sifat dasar pria   lebih banyak diam saat sedang ada masalah.
Bila   Anda ingin si   dia bisa berbagi masalah, berhentilah untuk  terus-menerus  menerornya   dengan pertanyaan-pertanyaan. Justru,  sepatutnya Anda dapat  memberi   dia waktu untuk diam dan bepikir agar  merasa nyaman untuk  bercerita.
“Belakangan saya sering  berpikir,….”
Kalimat    ini biasanya dilanjutkan dengan obrolan  seputar pernikahan dan anak.    Kalimat “Kalau kita punya anak nanti…”  dapat membuat pasangan bak    ditodong soal kelanjutan hubungan. Ketika  pria memang sudah siap untuk    berkomitmen, pertanyaan ini tidak akan  membuat mereka kalang kabut.    Sebaliknya, jika pria tampak belum serius  membawa hubungan ke gerbang    pernikahan, maka ia akan kewalahan  menanggapi pertanyaan seputar    pernikahan dan anak.
Terpikir  untuk menikah saja belum, apalagi    sampai memiliki anak. Bisa jadi itu  pikirnya. Kendati demikian, bukan    berarti Anda tidak bisa mengarahkan  keseriusan dia untuk menjadikan   Anda  pendamping hidup. Anda dapat  sesekali berbagi khayalan, namun   jangan  terlampau sering. Sebab bisa  jadi malah si dia kabur dan pergi   menjauh.
“Saya  lagi PMS”
Kalimat    simpel ini buat pria terdengar  seperti pernyataan kalau pasangannya    sedang berubah menjadi monster yang  paling menyebalkan. Si dia pun    wajib meladeni sindrom uring-uringan,  manja, dan mellow Anda. Si  dia jadi jadi sebal? Itu wajar. Coba  perhatikan sikapnya. Jika  pasangan masih tetap sabar meladeni mood Anda  yang sedang kacau  balau. bisa jadi dia adalah pria yang Anda butuhkan  untuk menjadi  pendamping.
“Dia cantik ya?”
Disuruh    menilai  wanita lain oleh pasangan sendiri adalah masalah besar bagi    pria.  Ibarat makan buah simalakama. Bilang enggak, pasti Anda tidak    percaya  sedangkan kalau bilang iya, ini malah bisa jadi perang besar  di   antara  kalian. Siapa yang tidak takut berada dalam posisi serba   salah?  Maju  salah, mundur lebih salah lagi. Saat paling tepat   menanyakan hal  ini  adalah saat Anda menangkap basah pasangan sedang   melirik wanita  lain.
 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar