Anda bisa saja merasa rumah yang Anda tinggali sudah bersih dari kuman penyebab penyakit. Namun, nyatanya ada lokasi-lokasi tertentu yang kita pikir tak mungkin menjadi sarang kuman-kuman penyakit, justru tempat sarang mereka. Supaya si kuman-kuman penyebab penyakit ini tak betah untuk tinggal di rumah Anda, pastikan lokasi-lokasi berikut bersih dari kuman.
Bak Cuci Piring
Anda bisa saja berpikir bahwa tempat Anda mencuci piring adalah lokasi yang bersih, karena daerah tersebut selalu dilalui air bersabun. Namun, nyatanya, justru bak cuci piring merupakan lokasi yang menjadi sarang favorit kuman seperti E.Coli dan Salmonella. Menurut Eileen Abruzzo, kepala bagian pengendalian infeksi di Long Island College Hospital di Brooklyn, New York mengatakan, bahwa sisa-sisa makanan yang sempat terendam dan kemudian dibuang ke bak cuci piring bisa berubah menjadi lokasi tumbuhnya kuman-kuman.
Anda bisa saja berpikir bahwa tempat Anda mencuci piring adalah lokasi yang bersih, karena daerah tersebut selalu dilalui air bersabun. Namun, nyatanya, justru bak cuci piring merupakan lokasi yang menjadi sarang favorit kuman seperti E.Coli dan Salmonella. Menurut Eileen Abruzzo, kepala bagian pengendalian infeksi di Long Island College Hospital di Brooklyn, New York mengatakan, bahwa sisa-sisa makanan yang sempat terendam dan kemudian dibuang ke bak cuci piring bisa berubah menjadi lokasi tumbuhnya kuman-kuman.
Ketika bak cuci piring tidak dibersihkan, maka bisa menyebar ke tangan Anda dan menginfeksi makanan yang akan Anda makan. Kebanyakan orang hanya membersihkan bak cuci piring dengan air, padahal ini saja tidak cukup.
Cara cepat mengusir kuman di bak cuci piring adalah dengan membasuhnya dengan larutan cairan pemutih dan air setidaknya sehari sekali. Jika memungkinkan, sikat sisi-sisi bak cuci piringnya juga. Jangan lupa membersihkan pula karet penutup lubang airnya.
Sikat Gigi
Seperti Anda ketahui, kuman dan bakteri senang tinggal di area yang lembap. Seusai menggunakan sikat gigi, umumnya kita akan menaruh sikat dalam keadaan lembap atau basah. Nah, ini bisa menimbulkan masalah karena tempat semacam ini adalah lokasi kesukaan kuman-kuman.
Seperti Anda ketahui, kuman dan bakteri senang tinggal di area yang lembap. Seusai menggunakan sikat gigi, umumnya kita akan menaruh sikat dalam keadaan lembap atau basah. Nah, ini bisa menimbulkan masalah karena tempat semacam ini adalah lokasi kesukaan kuman-kuman.
Ada hal lain yang perlu Anda perhatikan untuk kebersihan sikat gigi Anda. Sebuah riset yang dilakukan pada tahun 1970 oleh Charles P. Gerba, PhD, dari Universitas Arizona Department of Soil, Water, and Environmental Science, menemukan bahwa ketika seseorang menekan tombol flush pada toilet, maka akan berhamburanlah titik-titik air ke udara.Titik-titik air ini mengandung bakteri dan virus yang kemudian melayang ke sekitar toilet setidaknya selama 2 jam sebelum akhirnya menyentuh tanah (atau sikat gigi Anda).
Karenanya, disarankan untuk menyimpan sikat gigi Anda jauh dari toilet dan di lokasi yang kering, tidak lembap. Segera ganti sikat gigi setiap kali Anda sembuh dari sakit, dan pastikan untuk menutup toilet sebelum menekan tombol flush.
Tempat Garam dan Lada
Menurut studi yang dilakukan di University of Virginia pada tahun 2008 lalu, para peneliti bertanya kepada 30 orang dewasa yang merasa mengalami gejala flu untuk memberitahu lokasi-lokasi mana di tempat tinggal yang mereka sentuh dalam 18 jam terakhir. Para peneliti kemudian meneliti lokasi-lokasi tersebut untuk mencari virus flu. Tes tersebut menemukan, sebanyak 41 persen virus ditemukan pada lokasi yang mereka tunjuk. Namun yang mencengangkan, ada satu lokasi di semua tempat tinggal para responden menunjukkan adanya virus flu tadi, yakni di tempat garam dan lada.
Menurut studi yang dilakukan di University of Virginia pada tahun 2008 lalu, para peneliti bertanya kepada 30 orang dewasa yang merasa mengalami gejala flu untuk memberitahu lokasi-lokasi mana di tempat tinggal yang mereka sentuh dalam 18 jam terakhir. Para peneliti kemudian meneliti lokasi-lokasi tersebut untuk mencari virus flu. Tes tersebut menemukan, sebanyak 41 persen virus ditemukan pada lokasi yang mereka tunjuk. Namun yang mencengangkan, ada satu lokasi di semua tempat tinggal para responden menunjukkan adanya virus flu tadi, yakni di tempat garam dan lada.
Mungkin karena di negeri Paman Sam tersebut kedua penyedap rasa ini selalu tersedia di meja makan. Namun, jika dikaitkan dengan kebiasaan di Indonesia, bisa diartikan sebagai barang-barang yang ada di meja makan kita sehari-harilah yang berpotensi menyimpan bakteri-bakteri tersebut. Misal, botol kecap, saus, atau sambal. Disarankan untuk membersihkan botol-botol penyedap rasa setiap kali Anda usai menggunakannya saat dalam keadaan sakit.
Alat Pengendali Jarak Jauh
Apa pun yang disentuh oleh banyak orang sudah bisa dipastikan memiliki bakteri atau kuman di atasnya, termasuk alat pengendali jarak jauh (remote control). Alat ini sudah pasti pernah jatuh ke lantai, terselip di sofa, terkena cipratan air liur orang yang terbatuk, maupun bersin. Semua orang di dalam rumah pernah menyentuhnya. Cara untuk menanggulanginya adalah dengan sesekali menyeka remote control dengan campuran air dan cairan pemutih atau alkohol. Selain itu, mencuci tangan sesering mungkin juga bisa membantu melawan kuman-kuman ini.
Apa pun yang disentuh oleh banyak orang sudah bisa dipastikan memiliki bakteri atau kuman di atasnya, termasuk alat pengendali jarak jauh (remote control). Alat ini sudah pasti pernah jatuh ke lantai, terselip di sofa, terkena cipratan air liur orang yang terbatuk, maupun bersin. Semua orang di dalam rumah pernah menyentuhnya. Cara untuk menanggulanginya adalah dengan sesekali menyeka remote control dengan campuran air dan cairan pemutih atau alkohol. Selain itu, mencuci tangan sesering mungkin juga bisa membantu melawan kuman-kuman ini.
Tombol Keyboard Komputer
Jika Anda pernah makan dekat keyboard komputer, bersin, atau menekan tuts keyboard tanpa cuci tangan terlebih dulu, maka bisa dipastikan tuts keyboard Anda dipenuhi kuman. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris, menyatakan bahwa setidaknya dari 33 keyboard yang diteliti kebersihannya, ditemukan bakteri-bakteri yang mampu menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Jika Anda pernah makan dekat keyboard komputer, bersin, atau menekan tuts keyboard tanpa cuci tangan terlebih dulu, maka bisa dipastikan tuts keyboard Anda dipenuhi kuman. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris, menyatakan bahwa setidaknya dari 33 keyboard yang diteliti kebersihannya, ditemukan bakteri-bakteri yang mampu menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Saran untuk Anda adalah agar selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan keyboard komputer. Jika harus makan di dekat meja komputer, pastikan tak ada remah-remah yang menyentuh keyboard. Untuk membersihkan keyboard, perlahan-lahan baliklah keyboard, atau vakum kotoran keluar dari sela-selanya. Disarankan juga untuk menyeka tombol-tombol tersebut dengan cairan alkohol yang tak terlalu basah. Jangan lupa untuk menyeka mouse Anda juga.
Bathtub
Sebuah penelitian menemukan bakteri staphylococcus pada 26 bathtub yang diteliti. Penelitian di Universitas Texas mengatakan bahwa dari tempat berendam tersebut didapat bakteri yang sangat kotor dan berpotensi menimbulkan penyakit berat. Para ahli menyarankan untuk membersihkan dan mensterilkan bathtub dengan pembersih khusus bathtub atau larutan pemutih seusai mandi, lalu keringkan dengan handuk yang dikhususkan untuk mengeringkan area tersebut.
Sebuah penelitian menemukan bakteri staphylococcus pada 26 bathtub yang diteliti. Penelitian di Universitas Texas mengatakan bahwa dari tempat berendam tersebut didapat bakteri yang sangat kotor dan berpotensi menimbulkan penyakit berat. Para ahli menyarankan untuk membersihkan dan mensterilkan bathtub dengan pembersih khusus bathtub atau larutan pemutih seusai mandi, lalu keringkan dengan handuk yang dikhususkan untuk mengeringkan area tersebut.
Banyak kuman dan bakteri tidak berbahaya, bahkan ada pula yang baik untuk kesehatan. Namun, Anda bisa melindungi diri dari bakteri-bakteri tersebut dengan selalu menjaga tangan Anda selalu bersih. Bakteri pada tangan Anda bisa menghantar virus ke mata, hidung, dan mulut, bahkan ke orang lain.
Disarankan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun. Ketika mencuci tangan, pastikan Anda menggosoknya selama 20 detik. Tak perlu dengan air hangat, yang terpenting ada gesekan di setiap lekuk tangan Anda. Jangan mengganti aktivitas mencuci tangan dengan cairan hand sanitizer (cairan antiseptik). Karena cairan semacam ini bisa menumpuk pada tangan, sebaiknya tetap mengusahakan untuk mencuci tangan sesering mungkin, sebelum dan sesudah berkegiatan apa pun yang menyangkut tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar