Dilansir Telegraph, bra yang akan dijual melalui internet itu di buat di pabrik yang ramah lingkungan di Srilanka. Dalam pembuatannya, pabrik tersebut memastikan semua pencahayaan dari matahari. Pabrik itu juga memakai energi matahari dan air dari sungai terdekat.
Karbondioksida yang keluar saat produksi bra itu akan diserap oleh 6 ribu pohon. Ribuan pohon tersebut ditanam setiap tahunnya di kawasan itu.
Sebagian besar dari pohon juga berguna untuk masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik. Seperempat dari pohon itu adalah pohon buah-buahan sehingga bisa menghasilkan uang untuk masyarakat lokal.
Pohon-pohon yang ditanam itu juga membantu keberlangsungan kehidupan liar di Srilanka. Sekadar informasi, hutan di Srilanka adalah rumah dari 90 persen spesies langka yang menghilang 1,6 persen setiap tahunnya.
The Carbon Trust Footprinting Certification Company telah menghitung pemakaian karbon dalam pembuatan bra tersebut. Mereka juga akan terus memonitor pabrik itu.
Head of Sustainable Business Marks and Spencer Mike Barry mengatakan mereka akan berusaha membuat lebih banyak busana ramah lingkungan. Marks and Spencer pun berharap perusahaan-perusahaan lain mengikuti langkah mereka ini.
“Kami tidak ingin produk hijau, ramah lingkungan ini hanya ada di sudut. Kami harus membuat semua produk ramah lingkungan,” ujar Barry.
Sayangnya sampai saat ini Marks and Spencer belum merilis gambar dari bra tersebut. Belum diketahui juga berapa harga bra ramah lingkungan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar